MESUJI - Keberadaan Kepala sekolah bagi semua Sekolah pada semua jenjang pendidikan, sangatlah penting. Dengan perannya sebagai EMASLIM (Edukator, Menejer, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, dan Motivator), keberadaan Kepala sekolah bisa diibaratkan sebagai motor penggerak semua kegiatan di Sekolah. Sehingga idealnya, setiap saat Kepala sekolah harus berada di sekolah. Namun kenyataannya, dengan berbagai alasan seringkali Kepala sekolah tidak berada di Sekolah.
Ada-ada saja alasannya sehingga Kepala sekolah tidak berada di Sekolah. Mulai dari mengikuti rapat dinas, konsultasi ke Dinas Pendidikan, rapat koordinasi MKKS, mengikuti workshop, sampai dengan urusan-urusan lain yang entah apa saja. Bahkan ada juga Kepala sekolah yang tidak berada di Sekolah dengan alasan yang tidak jelas. Menjalankan dinas luar tidak, di Sekolah juga tidak ada.
Mengingat pentingnya peran Kepala sekolah serta fakta seringnya Kepala sekolah tidak berada di Sekolah, tentu sangat diperlukan adanya menejemen sekolah yang kuat. Sepandai apapun, Kepala sekolah tentu tdak mungkin bisa mengelola Sekolah dengan baik jika hanya mengandalkan diri sendiri. Karena itu, Kepala sekolah hendaknya mampu menumbuhkan kesadaran kepada semua guru dan karyawan di sekolahnya, sehingga semua pihak memiliki komitmen yang kuat bahwa keberlangsungan kegiatan di Sekolah merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tergantung kepada Kepala sekolah.
Untuk membangun komitmen bagi semua warga sekolah seperti itu, memang tidak mudah. Namun jika Kepala sekolah benar-benar mampu menjalankan perannya sebagai EMASLIM dengan baik, maka hal semacam itu sangat mungkin untuk bisa diwujudkan. Pendekatan yang humanis perlu dilakukan oleh Kepala sekolah.
Baca juga:
Bahtsul Masail dan Kiai Zaini Mun'im
|
Dengan pendekatan ini, semua warga sekolah merasa diwongke (Jawa). Artinya, semua warga sekolah merasa diperhatikan dan merasa dihargai perannya dalam memajukan Sekolah oleh Kepala sekolah.
Apabila Kepala sekolah telah mampu membangun komitmen semua warga sekolah, maka ada, maupun tidak ada Kepala Sekolah di sekolah, kegiatan di Sekolah tetap saja bisa berjalan dengan baik. Namun demikian, ada satu hal yang hendaknya benar-benar diperhatikan oleh seorang Kepala sekolah. Ketika ia sedang tidak berada di sekolah, memang karena benar-benar ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan secara kedinasan.
Tapi jika ketidakhadiran Kepala sekolah di Sekolah tanpa alasan yang jelas, maka jangan berharap kegiatan di Sekolah akan bisa berjalan dengan baik. Bagaimanapun, guru dan karyawan sekolah akan selalu memantau di mana Kepala sekolah dan untuk kepentingan apa. Oleh karena itu, seorang Kepala sekolah tentu tak boleh sesuka hati meninggalkan Sekolah.
Mesuji, 24 November 2021
Baca juga:
Pledoi Pawang Hujan Mandalika
|
Udin Komarudin
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia